Nah tentu saja yang bingung adalah tukang urus taman, baru diberesin paginya, malam sudah pesta lagi dan keinjak-injak lagi.
Untung akhirnya ada yang kreatif membuat tulisan/etiket yang memberi petunjuk bagian taman mana yang boleh dilewati mana dan yang dilarang diinjak.
Etiket ini jadi simbol bagi orang yang tahu etiket artinya hadir di pesta itu, artinya dia masuk dalam kaum terhormat dan mengerti aturan yang berlaku dilingkungan tersebut.
Dalam perkembangannya etiket berubah arti menjadi suatu aturan bagi kalangan terhormat, kaya, terpelajar-sebagai ciri masyarakat borjuis - dan sekarang dikenal dengan nama etika.
Jadi pantas banyak orang yang tidak kenal etika, mungkin karena merasa dirinya bukan orang terhormat dan terpelajar.
(saduran dari : nandang sadeli ar.)